15 Realities About Being 24 Years ala Nadia

Wednesday, November 15, 2017


Want to know a secret?

Today I'm turn 24.
(what some might like to call one of the blandest ages to be. I see it as a beautiful time in your life where you’re finally an adult and there’s no denying it.)

Yep. That means it’s my birthday.
And it means that today is the perfect day for some serious reflecting. So here I go. 15 Realities About Being 24 Years ala Nadia :

1. Coffee (or whatever it is that motivates you in the morning is everything.)

When I was kid, I don't ever think to drinking coffee for my morning motivates. Semenjak umur 20 tahunan, waktu kuliah, kemudian Internship, dan bekerja, kopi menjadi salah satu minuman wajib yang harus diminum untuk memulai hari. Maybe coffee won’t be as important to you as it is to me, but it’s good to have something to wake you up in the morning. Having something that will get you out of bed and ready to face the day is important. Dan untungnya mama setiap pagi selalu bikinin segelas kopi susu terenak diseluruh dunia, untukku

2. Everything costs Money!

Semenjak sudah mandiri secara finansial, apapun yang aku mau, aku lakukan, menggunakan uangku sendiri, jadi berasa banget kalau ingin melakukan apapun pasti mengeluarkan uang! This is one of the most painful things to learn. EVERYTHING costs money. Internet. ParFume. Lipstick. Toothpaste. Candys! Going out costs money too. A night on the town with friends is fun and sometimes a necessity after a hard day of work, but those drinks and pizza start to add up, so be careful! biaya pergaulan lebih mahal dibanding biaya makan sehari-hari.

3. Always look your best

I believe it’s important to always look well put-together. Why? So many things in life happen by chance, and even though we have plans and schedules, we never really know who we’ll meet or what we’ll end up doing the moment we leave our houses. In my opinion, it’s better not to risk that chance. Even pergi ke Alfamart atau ke pasa aku selalu mengusahakan tampil rapih dan bersih... seenggaknya gak dekil dan terlihat weird aja, penampilan itu penting sekali loh.

4. Family is everything

You not only realize, but you act on how important it is to spend time with your family; being 24 means that your parents are getting older as well. Yeah, it’s awesome traveling the world, but coming home and being with family is also timely. Lebih banyak menghabiskan waktu dirumah bersama mama, abi, adik-adik dan kucing-kucingku tentunya lebih mengasikkan.

5. Having a Good Friends

After having 24 years worth of crappy people sprinkle their ish in your life, you really appreciate a good friend when you meet one. Teman yang setia akan terlihat loh seiring berjalannya waktu. Kehilangan kontak dengan beberapa teman, tidak lagi mengetahui perkembangan kehidupan mereka lalu berhenti berkomunikasi sama sekali. Walau pastinya tidak menyenangkan saat harus kehilangan teman, tapi proses ini adalah siklus normal yang pasti dilewati. Hidup akan mempertemukanmu dengan orang-orang baru yang lebih sejalan. Pergi dan datangnya teman adalah hal yang biasa. Mereka yang tetap bertahan setelah sekian lama adalah teman sejati yang memang layak kita jaga.

6. Wanna find My Soulmate (Read = Marry me pleaseeeee!)

Oh ya, di umur 24 tahun sudah bukan waktunya lagi untuk pacar-pacaran. Walaupun ketika sedang mencari ada saja halangannya (belum jodoh), tetapi aku gak akan menyerah untuk ini. Dulu target menikahku di umur 23 tahun, tetapi kenyataanya di umur 24 tahun ini, aku masih sendiri... sepertinya masih diberi waktu untuk mencari yang terbaik dan pada waktu yang baik? semoga ya! Amin. Karena aku sudah gerah banget, ditanya sama orang-orang dari mana saja, "kapan nikah?" - "Si A udah mau nikah loh?" - "Si B mau nikah sama anak teknik! terus tinggal di Apartment" ugh. Sabodo teuing saiapa A siapa B haha.

7. Trying to Not Care What People Think

Pas Abege dulu, ada satu atau beberapa hal yang aku lakukan karena orang-orang melakukan itu juga, tetapi sekarang..... gak lagi! I wanna do what I wan't and don't ever care what people think. Karena terlalu peduli sama apa yang orang lakukan, apa yang orang katakan akan mengganggu kehidupan kita. Hey this is your life, do what you wanna do, say what you wanna say (kata Mocca) and I agree. Oleh sebab itu.... aku memulainya dengan melakukan apa yang aku suka, yaitu melukis, dan aku melakukannya tanpa memerdulikan apa kata orang-orang (kebanyakan keluargaku memilih untuk menekuni membuat kue atau pintar memasak? haha I can do it too! seriously, kan perempuan bisa melakukan apa aja!) aku memakai baju yang aku suka, tanpa peduli dengan tren kebanyakan. Aku menyuarakan pendapatku kebanyak orang, dan karena aku menentang life rules kebanyakan, rasanya jadi lega, karena aku menjadi diriku sendiri. a #Lifeguide : If you like me, thank you! If you don't like me, that's your problem, not mine at all hihi

8. Saving My Money

Oh this is a hard part.... untuk menabung, ternyata sulit ya? karena aku senang sekali nyemil, beli barang-barang lucu, menghabiskan uang untuk traveling sehingga sulit untuk menabung. Dan juga... aku masih membantu keuangan keluargaku, menabung rasanya mustahil sekali. Akhirnya aku sadar, menabung bukan berarti mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya, tetapi menyisihkan uang yang kita punya untuk disimpan dan digunakan untuk masa depan, dan itu akan aku lakukan dengan serius di umur 24 tahun ini!

9. The Process Of Finding And Developing Yourself Will Never Be Done

Dulu aku mengira semuanya akan selesai dengan sendirinya di usia 24. Pokoknya sudah jadi manusia dewasa, deh. Tapi kenyataannya tidak sesederhana itu. Justru di usia 24 aku akan makin merasa tertantang untuk menemukan hal yang aku suka dan mengembangkan diri. Tidak jarang aku ikut kelas tambahan dan makin menggiati hobi di usia ini. Di usia yang sudah 24 tahun aku sadar bahwa proses mencari dan mengembangkan diri adalah sebuah proses yang tidak akan pernah ada ujungnya. Sampai kapanpun aku masih akan terus haus ingin mengembangkan diri. Keinginan ini justru harus terus aku jaga, agar aku bisa terus berkembang ke arah yang lebih baik. #feelblessed.

10. Me Time

Waktu untuk diri sendiri adalah hal yang terlalu berharga. Ketika sibuk bekerja, akan mudah melupakannya. Padahal, berbincang dengan diri sendiri, melakukan apa yang disuka, istirahat sejenak dari tekanan untuk bersosialisasi: semua itu akan membantu untuk “merawat” jati diri. Semakin berumur jadi semakin menyadari, Me Time itu adalah kewajiban, leyeh-leyeh di kamar sambil nyemil jajanan favorit, baca novel atau nonton film yang disuka jadi hal yang paling berharga sekarang.

11. Time Goes so Fast

Karena hari-hariku kebanyakan di kantor jadi sangat berasa kalau waktu berjalan lebih cepat, apalagi kalo kerjaan lagi hectic banget bisa ga sadar sudah duduk di meja selama 4 jam tanpa berdiri. Dan sering ga sadar juga kalau seminggu sudah terlalui... dan bulan sudah terlewati.... sedih sih rasanya, kayaknya kurang menikmati hari-hari yang masih diberikan ini. Waktu bergulir cepat. Kadang begitu cepatnya, sampai kamu merasa kamu tak mampu mengendalikannya. Memang, supaya tak meremehkan waktu, kamu harus selalu merasa seperti itu. 

12.  You Can’t Always Get What You Want

Di umur 24 tahun ini aku juga sadar, untuk memperoleh apa yang aku mau itu gak gampang. Contoh sederhananya, aku mau beli tas yang lucu harus nabung dulu biar bisa kebeli, mau pergi ke tempat cantik, harus nahan ga beli apa-apa biar bisa beli tiket sama biaya hotel. Atau kayak sekarang deh, aku pengen banget punya suamik ya, eh belom dikasih sama Allah, tapi banyak banget tekanan dari orang-orang yang merasa punya hak buat nanya dan ngatain kenapa aku masih sendiri. Jadi sadar sendiri, kalau hidup itu emang gak mudah, hidup itu harus berjuang.

13. Traveling With Your Own Money

Rasanya kaya cita-cita seumur hidupku udah tercapai, soalnya dari dulu pengen banget bisa jalan-jalan tanpa diatur sama keluarga, pergi ketempat yang aku suka, bikin itinerary sendiri, pergi sama orang yang kita suka dan hal itu sudah tercapai! Aku sekarang sudah biaya membiaya kebutuhan travelingku sendiri, pas saat pertama kali bepergian pake uang sendiri, rasanya seneng banget bisa bilang "ma, noy pergi kepalembang beli tiket sendiri, jalan-jalan pake uang sendiri dan gak minta sepeserpun sama mama, seneng banget deh!".

14. My Cat is Everything

"I work hard so my cat can live a better life" kata-kata ini bener banget ternyata, semenjak bekerja, aku jadi lebih memperhatikan kucing-kucing aku. Bawa kedokter kalo sakit, beliin makanannya dan setiap gajian aku pasti menyisihkan uang untuk beli makanan kucing! beramal ke hewan lebih menyenangkan dibanding ke sesama manusia yang gak pernah merasa cukup.
  
15. Just Enjoy It!

Of Course yas! aku sangat menikmati pertambahan umurku ini, semakin dewasa, semakin mengerti kalau bukan Allah yang nolong siapa lagi? jadi... sekarang lagi berusaha untuk istiqomah gitu buat beribadah, dan berdoa ditambah usaha. Aku menikmati dunia ini untuk akhiratku nanti loh! (subhanallah banget kan?? hihi) Selalu berusha bersyukur atas apapun yang terjadi, karena semuanya kan sudah direncanain dengan tepat, selalu mencoba berfikir positif juga dan hasilnya aku menjadi lebih bahagia, lebih open-minded, gak gampang tertipu berita-berita Hoax, dapat mengerti kenapa orang tidak satu pendapat dengan kita dan itu cukup untukku menikmati kehidupan dewasaku!

Sekian 15 Realities About Being 24 Years ala Nadia nextnya aku sih pengen kuliah S2 di UI itu cita-cita sekarang ya (Selain menikah tentunya, yang jadi prioritas saat ini haha) kalau kalian apa ajaa realities about being 24 years-nya? boleh di share!

Xoxo,

Nadia Amanda.

No comments:

Post a Comment

 photo envye.jpg
envye blogger theme