Dokter Hewan C. Koesharyono : Mr. Patah sakit!

Monday, January 16, 2017

Bad news, my lil baby Mr. Patah jatuh sakit. Patah seperti biasanya, kalau lagi musim "kawin" dia jarang pulang kerumah (kucing ku, patah bukan tipe kucing yang suka ngedon dirumah, tapi suka berpetualang dan menguasai wilayah, yaah namanya juga kucing kampung).

Pada malam selasa tanggal 9 Januari 2017, patah pulang dari petualangannya, terus tidur dikamarku sampai pagi aku mau berangkat kerja dia masih tidur pulas. Aku dan keluargaku berfikir patah sudah selesai dari musim "kawin"-nya, eh tapi pas malam rabu mulai terlihat sikap patah berubah, tiduran terus dikamar dan gak aktif seperti biasanya. Malam kamis, mulai terlihat kaki belakang satu satu-nya bengkak, tetapi tidak terlihat luka jadi aku fikir mungkin dia kegigit serangga atau keseleo dan disitu mulai panik deh.


Pertolongan pertama, aku memberikan obat cataflam yang katanya dapat menghilangkan bengkak. Obatnya itu aku gerus dan beri air terus di cekok-in ke patah. Esoknya, bukanya membaik malah makin parah. Kaki patah makin bengkak dan barulah aku menyadari kalau ada luka bekas gigitan kucing liar/hewan lainnya (sampai sekarang ga tau patah digigit apa). Lukanya lumayan besar jadi oleh mamaku diberikan pengobatan dengan cara menggerus obat-obat terus di baurin ke lukanya. yaah ini emang bukan pengobatan yang seharusnya dilakukan sih, tapi menjadi salah satu alternatif untuk mengeringkan luka.



Ternyata luka yang ada di kaki patah mengalami infeksi yang parah, sepertinya patah di gigit oleh kucing liar yang banyak kuman :( lukanya membesar jadi bolong gitu dan mengeluarkan lendir putih pucat seperti nanah.
patah keadaanya makin lemas, jadi susah jalan dan hanya mau tiduran. bener-bener bikin ga tega keadaanya.
kemudian aku berfikir untuk membawanya ke dokter hewan. Ya aku memang harus berfikir keras, bawa engga, bawa engga. Soalnya biaya yang dikeluarkan pasti besar sekali melebihi biaya berobat manusia dan ternyata benar. Mungkin karena biaya yang masih menjadi masalah banyak kucing sakit yang kemudian dibuang atau ditelantarkan oleh pemiliknya, mungkin karena tidak sanggup merawat kucing tersebut sampai sembuh dan membawanya ke dokter hewan.

Sebelum membawa patah ke dokter hewan, aku searching dulu mengenai dokter hewan. tindakan apa yang biasanya diambil oleh para dokter hewan itu, biaya-biaya, dokter hewan yang direkomendasikan dll.

Karena didaerah rumahku ciputat - tangerang selatan  aku tidak menemukan dokter hewan yang bagus (menurutku) aku jadi membawanya ke Dokter Hewan C. Koes yang berada di dapur susu fatmawati. Pada saat kecil pada pernah melakukan operasi amputasi kaki belakangnya di dokter ini. aku mengetahui dokter hewan ini dari kelompok pecinta kucing @SahabatMeong sebagai perantara pemberi donasi biaya amputasinya patah dulu
Pada hari sabtu aku membawa patah ke Drh C. Koes. Ternyata luka patah telah infeksi berat, sehingga untuk pengobatan patah harus di bius total. Kemudian dokter Koes memanggilku untuk melihat seberapa banyak nanah yang ada di tubuh patah :( dan kejadian yang bikin sedih banget itu, ketika aku harus melihat patah disuntik bius dua kali patah sampai teriak-teriak kesakitan. daaan pada saat aku disuruh masuk keruang bedah melihat patah yang setengah sadar dengan paha belakangnya yang sudah di jahit rapih oleh dokter :(




Ini jadi yang ke dua kalinya untuk patah masuk ke dalam ruang operasi. operasi patah memakan watktu 45 menitan.
Biaya yang aku habiskan untuk berobat patah itu sebesar :
- biaya obat-obatan dan operasi  : Rp 700.000,-
- biaya benang operasi                : Rp 50.000,-
- biaya collar                               : Rp 100.000,-

Untuk aku pribadi biaya segitu sangaaaat lah besar. apalagi tanggal tua seperti ini, yah untuk bayi kesayangan aku harus rela deh pengennya bisa melihat patah yang gesit dan bandel lagi. Setelah selesai operasi, patah diberikan obat cair yaitu antibiotik cair yang harus diminum 2x1 hari dan curcuma plus yang harus diminum 1x1 hari.

Sampai dengan saat ini (hari selasa tanggal 17 Januari 2017) keadaan patah masih belum stabil, badanya masih panas dan lemas, terus kulit dan gusinya menguning. Karena panik, aku telfon deh Drh Koes untuk memastikan patah kenapa jadi berubah kuning? jawabanya itu karena efek abis operasi bukan karena obat.
tapi tetap saja aku sangat khawatir, karena berdasarkan artikel yang aku baca gejala yang patah alami sama dengan gejala penyakit kuning pada kucing. :( what should I do now huhu mau bawa ke dokter lagi tapi keuangan lagi ga memungkin kan. Semoga patah cepat sehat ya nak, lincah lagi ya!!!! Amin.



Karena patah sakit, aku jadi menyadari seberapa pentingnya kita untuk mengetahui penyakit kucing, dokter hewan di sekitar rumah atau dokter hewan yang akan menjadi "langganan" untuk hewan yang kita pelihara. Kesehatan hewan yang kita pelihara itu memang sudah menjadi kewajiban si pemilik hewan. dan sekarang berharap banget ada "bpjs" buat hewan peliharaan walaupun gak mungkin haha tapi ada loh pelayanan kesehatan untuk hewan namanya Pusat Kesehatan Hewan (PUSKESWAN) disetiap kota/kabupaten. Kalau ditempat tinggalku, tangerang selatan ada loh Puskeswan di Jl. Saidi jombang. cumaaa informasi mengenai Puskeswan sangat sedikit, searching di google pun aku tidak menemukan nomor yang dapat di hubungi.

Padahal jika memang puskeswan ini benar-benar berjalan tentunya masyarakat yang memiliki hewan peliharaan jadi terbantu dan membantu mengurangi banyaknya hewan peliharaan yang ditelantarkan karena sakit oleh pemiliknya. Aku rencananya mau survey ke Puskeswan yang katanya Bu Airin gratis biayanya ini. lumayan kan aku bisa membawa patah jadi patah tidak perlu jauh-jauh berobat ke fatmawati!

Aku bakalan update terus tentang kesehatan patah ya, doakan semoga patah kucingku cepat sembuh! amin.

Baca lanjutan ceritanya disini : Tips : P3K untuk kucing yang terluka!

Xoxo,

Nadia Amanda.

Shopping with mom

Monday, January 9, 2017

Aku pernah baca kalimat gitu kalau ga salah di timeline Line yang bilang, usahakan untuk selalu membahagiakan kedua orang tuamu ketika kamu telah memiliki penghasilan sendiri. Dan ternyata kalimat itu sangaaat menohok bikin kepikiran, udah hampir 3 tahun kerja, apa yang uda dikasih ya ke orang tua?
kayaknya cuma jajanin cemilan aja tiap sabtu-minggu huhu.

Jadi resolusi aku di tahun 2017 ini adalah membahagiakan kedua orang tua dengan uang sendiri, doakan yaa semoga terkabul jadi rejeki aku selalu lancar buat mereka! Salah satunya yang sudah berhasil aku lakukan adalah shopping with mama, namanya juga sesama perempuan, hal yang paling kita suka adalah belanja! kebetulan juga lagi ada rejeki hehe alhamdulillah.

Seru bgt deh ngajak mama ke GI buat nyari tas dan celana untuk kerja sama makan-makan cantique


Mama : Noy, sini mama fotoin didepan sini, bagus!




Salah satu best day ever, emang paling enak belanja sama mama gak riweh malah kasih saran daan yang didapet bagus tapi murah wahahaha :p mama paling da bestttt love yaa ma! ♥♥

Xoxo,

Nadia Amanda.
 photo envye.jpg
envye blogger theme