Antri, ya?

Friday, October 16, 2015

Sebelum menulis dengan judul ini, aku mencari tau tentang "budaya antri di indonesia" well, ternyata yang aku dapatkan bukan puja puji (yang biasanya apabila mencari tau tentang budaya indonesia pasti mendapatkan hasil, indonesia ramah santun dan lain lain) tapi malah hasil negatif. masyarakat indonesia masih belom pandai meng-antri ! wow!

dari hasil pencarian di google dengan kata kunci "budaya antri di indonesia" kamu akan banyak sekali menemukan artiker yang berjudul dan sejenis yaitu :
1. budaya antri yang masih sulit diwujudkan diindonesia
2. budaya antri sulit diterapkan diindonesia 
3. dan membanding bandingkan kebiasaan antri indonesia vs jepang

Dari banyaknya artiket tersebut, sudah dapat kita ketahui kan? kalau budaya antri di indonesia masih rendah, dan banyak orang yang sadar dan pura pura tidak sadar dengan enaknya menyerobot atau membuat antrian sendiri.  Padahal mereka itu bisa saja pejabat pejabat tinggi di perusahannya, kepala bagian, atau ketua organisasi kampus yang di puja puji juniornya. Sebesar apapun kepintarannya, tapi kalau tidak pandai antri buat apa? 

Contohnya pagi ini, ketika aku ingin membeli sarapan pagi Mie Ayam langganan di depan halte transjakarta dukuh atas bawah. ketika aku datang sudah terdapat beberapa orang yang mengantri.  Karena aku tau jika aku memesan sekarang pasti akan percuma, dikarenakan abang mie ayamnya sedang menyiapkan pesanan untuk orang orang yang antri duluan sebelum aku datang. Setelah abang mie ayam selesai menyelesaikan pesanan, barulah aku memesan 1 porsi dan kemudian menunggu persis disamping abangnya ;)) (kelaperan banget soalnya).

Kemudian ada beberapa orang yang datang "yang menyerobot" satu ibu ibu yang sudah agak tua langsung berdiri persis dibelakang abangnya dan memesan 2 porsi dengan suara keras dan satu lagi perempuan berjilbab cukup cantik tapi pandangan matanya menakutkan langsung memesan 4 porsi dengan kesan memaksa ingin cepat dibuatkan, padahal saat itu abangnya sedang membuatkan pesanan ku dan beberapa orang lain yang sudah dtg terlebih dahulu. 

Dengan sikap yang "mendempet dempet" ibu itu langsung bilang kepada abang2 yang tugasnya membungkus mie ayam ia langsung meminta dibungkuskan 2 porsi dan dia langsung pergi membayar dan selesai sudah! nyerobotnya sukses buu alhamdulillah ;)) 

Setelah ibu itu selesai pesananku jadi, eh cewek berjilab yang cantik itu malah cem berut dan bilang "bang punya saya 4 mana kok belum udah dr tadi nih diserebot mulu" :)) aku sih senyum aja, sedih liat manusia kaya begitu... 

Menurut artikel yang aku baca, di australia guru guru lebih mementingkan anak muridnya lebih pandai mengantri dibanding matematika. Kenapa? Karena kita hanya perlu melatih 3bulan secara intensif untuk anak agar pandai matematika, sedangkan butuh waktu 12 tahun lebih untuk bisa mengantri dan eelalu mengingat pelajaran berharga dibalik proses mengantri (Ps: jangan anggap remeh semua kejadian walaupun itu hanya sebesar biji jagung).

pelajaran berharga yang dibalik antri :
1. belajar manajemen waktu, jika ingin antri paling depan datang lebih awal & persiapan lebih awal
2. belajar bersabar, bersabar menunggu antrian apabila mendapat antrian plg belakang
3. belajar menghormati, menghormati hak orang lain yang datang lebih awal  dpt giliran lebih awal dan tidak saling menyerobot merasa dirinya penting ;) 
4. belajar disiplin, disiplin dan tidak menyerobot hak orang lain
5. belajar kreatif, memikirkan hal apa yang akan dilakukan jika sedang mengantri bisa baca buku/berita/main game? bebas ;)
6. belajar tabah dan sabar dlm menjalani proses dlm mencapai tujuannya
7. belajar bersosialisasi, menyapa dan mengobrol dengan org yg sedang memgantri (bersikap ramah, kan kita indonesia)

Jadi.... belajar mengantri menguntungkan kan? banyak hal yang didapat, sehebat apapun kamu tapi kalau hal baik yg kecil seperti itu aja belum bisa dijalanin...... ga yakin deh kalo km hebat beneran :))

yuk ngantri?

Ada satu hal lagi, Belajar menghargai waktu... Time Is Money Right? and money have time value yang selalu increase tiap detiknya. Jadi orang yang tidak menghargai waktu belum bisa menghargai hidup dan kehidupannya, coba di cek.. bos kamu udah menghargai waktu belum? ketua organisasi kamu sudah menghargai waktu belum? kalo belum, dia belum cocok tuh menjadi petinggi .

xoxo,

Nadia Amanda

No comments:

Post a Comment

 photo envye.jpg
envye blogger theme