Family Trip : JOGJA Day 2

Sunday, June 18, 2017

Hari kedua di Jogjakarta!
Hari ini rencananya, kita mau ke daerah gunung kidul. Sekitar jam 7 pagi, sudah dijemput sama pak driver untuk pergi jalan-jalan lagi, eeh pas mau jalan kita malah berantem sedikit (biasa ya namanya pergi sekeluarga, ada aja yang diributin haha) driver aku itu, tipe driver yang ngatur + sedikit maksa, agak kesel sih tapi mau gimana lagi ya jadi pas dia ngerekomendasiin tempat, tapi aku ga mau, aku tetep kekeuh kalau ga mau pergi kesana, walaupun tempat itu sebagus surga (ok. ini hiperbola banget)

Seperti biasanya, setiap aku pergi berlibur, aku pasti sudah membuat itinerary yang sudah fix dan disetujui sama orang-orang yang ikut berlibur. tujuan dibuat jadwal kek gitu, biar pas sampai daerah wisata kita ga kebingungan dan gak buang waktu percuma. kan sayang udah pergi jauh-jauh malah kebanyakan bingung mau kemananya, dan memudahkan kita untuk mengatur budget perjalanannya ! ini yang paling penting guys.

Rencananya di hari ke dua di jogja, aku mau pergi ke Taman Buah Mangunan, Gumuk Pasir Parang Kusumo, Keraton kesultanan Jogjakarta, dan makan gelato! engga perlu jadwal banyak-banyak, maunya liburan kali ini berjalan santai dan syantik hihi tadinya, mau pagi-pagi langsung ke Taman Buah Mangunan, yang kata-katanya bagus banget kalau pagi, ada lautan awannya gitu. tapi yawlaa ini driver maksa kita buat ke Gumuk Pasir Parangkusumo duluan. hokehlaah, setelah dipikir-pikir dari pada gosong ntar main-main dipinggir pantai siang bolong sok hayuuu ke gumuk pasir dulu. Buat foto-foto ala dubai, ala AADC juga deng.
dijalan menuju gumuk pasir

 

Karena masih pagi, Gumuk Pasir masih sepi bangeeet. Tempatnya bersih dan gratis! yang bayar cuma bayar parkir aja sebesar Rp5000,- murah! karena sepi, aku jadi bisa foto-foto sepuas hati, main ayunan sepuas hati jugak. senangnya! Jadi gumuk pasir itu kan deket pantai parangtritis nah tempat ini itu lebih dikenal dulunya sebagai tempat manasik haji buat orang-orang jogja. kan agak-agak mirip arab gitu, berpasir dan panas. Pas ada film AADC baru deh jadi hits untuk tempat foto-foto prawedding, tempat ngetril sepede/motor/mobil. jadi rame.

Setelah puas bermain di Gumuk Pasir, kita mampir dulu ke Pantai Parangtritis yang gak direkomendasikan banget sama pak driverku hahahaha katanya pantainya item, jelek, banyak cewek mangkal dll.
ya terus kenapa pak.... aku malah bosen banget ngeliat pantai pasir putih, air laut yang super bening (maklum anak pulau bangka belitung) dan belum pernah ke pantai parangtritis hehe jadi penasaran banget sama cerita mistisnya. Kita ga main dipantai wisatanya, cuma main dipantai yang ga jauh dari Gumuk Pasir plong pantai aja, malah jadi mistis bangeeeet pas aku kesana udara mendung-mendung gitu, ombaknya kenceng, banyak suara gonggongan anjing, langitnya kelabu, air laut, uap air, menyatu sama awan. super mistis.

Pas lagi seru-serunya main air, eh ada ombak super besar yang hampir nyeret kita sekeluarga oh my god sumpah serem banget. pantesan banyak orang yang keseret ombak! sepatu mamaku yang ditaro jauh dr pantai aja sampai keseret kelaut, karena panik kita ikutan ngejer sepatunya. untung, sepatunya balik lagi pas ada ombak berikutnya, alhamdulillah! tau aja ya, itu sepatu barunya mama aku hihi kita malah jadi ketawa-tawa sendiri, mana celana jadi kuyup hihi



Sehabis main dari pantai, kaki sampai berpasir hitam-hitam, kita mampir ke Taman Buah Mangunan yang terletak di daerah Imogori. sayangnya pas sampai sudah siang jadi panas sekali :( beda banget sama di Bandung, kalau dibandung dataran tingginya pasti sejuk kalau dijogja tetep panasss. Disekitar kawasan daerah imogiri, banyak sekali kawasan wisata seperti rumah hobbit, jurang tembelen dll tapi aku gak suka sama kawasan wisata yang terlalu dibuat-buat itu, dan lagi driverku maksa banget buat mampir ketempat-tempat itu, padahal pemandangan yang dilihat juga gak beda jauh sama mangunan... eh ternyata driverku ga pernah ke Taman Buah Mangunan! haduhhh untuk banyak penjaga Taman Buah Mangunan yang baik-baik, melihat driver kebingungan mereka malah membantu memberikan informasi.

Untung aja, kita gak langsung percaya 100% sama perkataan pak driver, tadinya dia mau menurunkan kita dilapangan parkir depat loket masuk Taman Buah Mangunan persis yang ternyata masih jauuuuh sekali untuk sampai ke tempat melihat pemandangan di Taman Buah Mangunan. Tiket masuk ke Taman Buah Mangunan sebesar Rp5000,- aja!

Daaan lihaat pemandanganya! cantik sekali, seperti lukisan, bukit hijau yang luas, aliran sungai yang tenang, perkampungan dilembah-lembah, awan-awan biru dan burung-burung yang berterbangan. Super cantik. Aku sangat sangat merekomendasikan kalian untuk kesini, mungkin dipagi hari akan jauh lebih cantik dan tidak panas tentunya!





Mumpung masih dikawasan wisata imogiri, kita juga mampir ke hutan pinus, yang isinya benar-benar pinus saja hihi gak ada lagi rumput-rumput dibawahnya saking seringnya dipijak sama wisatawan. Tapi tetep mempesona kok pemandangannya! tiket masuknya hanya Rp2.000,- aja! super murah! + dapet tempat yang instagramable hihi untuk aku pribadi, aku lebih suka ke Bukit Moko di bandung, karena disana sejuk udaranya, dan hutan pinusnya masih hutan betulan.



Setelah puas berkeliling di daerah imogiri, dengan perut sangat lapar akhirnya kita turun gunung juga. driverku emang agak cerewet dan maksa, tetapi dia selalu benar pada saat merekomendasikan tempat makan hihihi

Siang ini kita diajak makan siang di Warung Bakmi Jowo Mbah Gito, yang katanya hits sampai pejabat dan turis-turis dari luar jogja selalu mampir kesini. pas kita datang, warung bakminya masih agak sepi jadi bisa milih tempat duduk lesehan buat manjangin kaki yang pegal. Pak driver menyarankan kita makan bakmi godok dengan minuman Wedang uwuh. aku bukan tipe penggemar minuman panas untuk diminum siang hari bolong, tetapi wedang uwuh jadi pengecualian. Tadinya mau pesen es teh manis, karena si wedang ini panas sekali... eh pas sekali teguk malah jadi ketagihan!

Bakminya enak! cuma gak pedes, kalau mau pedes harus ngegerus cabe rawit dulu.


wedang uwuh, my favorite!
Makan bakmi untuk berlima hanya menghabiskan uang sebesar Rp150.000,-an jogja emang murah bangeeeet ya guys.

Setelah kenyang, jadi ngantuk. Tapi tetep semangat mau ke keraton yeay yeay yeay
dari jaman dulu, selalu bermimpi dan bercita-cita jadi putri keraton menyandang gelar Raden Ayu Nadia Amanda HAHAHAHAHA
Tapi patokan kerajaan aku lebih ke inggris kok.... jadi pas sampe keraton cuma kebanyakan bergumam "ooh ini keraton", "ih tegelnya bagus mah", "oh ini ceritanya", "fotoin ditembok putih dong", "udah yuk pulang". Gitu aja hehehe



spot instagramable di keraton ala nadia.


Pssst, tegel kuning yang menjadi ubin dari tangga di keraton, sama persis dengan tegel yang ada dirumah abib aku di Kp Almunawar Palembang dari kecil sudah suka sekali sama tegel cantik dan aku sudah sangat sering melihat tegel-tegel antik di Kp Arab Almunawar, kalian kalau kepalembang jangan lupa ya mampir ke Kp Arab Almunawar yang sekarang sudah menjadi tempat wisata sejarah di Palembang.

tegel cantik!
Setelah puas main plus solat di masjid keraton, kita mau makan yang seger-seger yaitu gelato! kita jajan gelato di restautan Tempo Gelato di Jl. Prawirotaman I. Pas sampai, tempatnya penuh bangeeeet tapi untung dapet tempat duduk. Harga gelatonya murah cuma Rp25.000,- aja sudah dapet 2 scoop gelato yang banyak banget dan tentunya rasanya enak, segaaar! disini free mineral water ya, karena emang seret kalau makan gelato hehehe



Tempat gelatonya, walaupun kecil tapi cantik. Gak melulu cafe gelato untuk anak muda saja, Tempo Gelato juga bisa jadi tempat hangout kamu bersama keluarga dan anak-anak. buktinya banyak yang datang bersama keluarga dan anak-anaknya. feels like home!

Setelah selesai makan gelato, kita pulang deh kembali ke hotel karena sudah lelah sekali dari pagi udah jalan-jalan mendaki bukit. Malam harinya kita makan nasi kucing lagi! aku suka bangeeet sama nasi kucing hahaha dan main-main didaerah maliboro tentunya, karena dekat dari hotelku.

Xoxo,

Nadia Amanda.

No comments:

Post a Comment

 photo envye.jpg
envye blogger theme