Koma
Aku ingin menjadi koma di tengah sibuknya runutan hurufmu.
Tak perlu jadi titik.
Tak perlu jadi kapital.
Tak perlu tanda seru.
Ijinkan aku menjadi koma dalam hidupmu.
Agar sejenak kau berhenti, melihatku, lalu tersenyum, dan kemudian melangkah lagi.
Bila suatu saat nanti kau temukan penghujung kalimat
Lalu bab terakhir buku usai sudah
Setidaknya aku pernah menjadi jeda yang menampung lelahmu.
Dan dalam kisahmu, ada aku.
Cukup.
Aku ingin menjadi koma di tengah sibuknya runutan hurufmu.
Tak perlu jadi titik.
Tak perlu jadi kapital.
Tak perlu tanda seru.
Ijinkan aku menjadi koma dalam hidupmu.
Agar sejenak kau berhenti, melihatku, lalu tersenyum, dan kemudian melangkah lagi.
Bila suatu saat nanti kau temukan penghujung kalimat
Lalu bab terakhir buku usai sudah
Setidaknya aku pernah menjadi jeda yang menampung lelahmu.
Dan dalam kisahmu, ada aku.
Cukup.
- @byflutter_
Rasanya sudah lama sekali tidak mampir maupun menulis disini, sekitar lebih kurang 4 bulan sejak postingan terakhirku, 4 bulan. Waktu yang cukup lama, banyak hal yang terjadi dikehidupanku selama 4 bulan itu oleh sebab itu aku tidak dapat menulis walaupun banyak hal yang harus diceritakan.
Selama 4 bulan itu, ada banyak rasa, rasa manis yang membuatku terbang hingga ke langit, perasaan yang sangat bahagia karena aku berfikir doa yang selama ini aku panjatkan terkabul sudah, kemudian ada rasa menanti, rasa gundah gulana, rasa menunggu, rasa sendu, rasa yang menyakitkan diakhirnya. Pada saat itu aku berpikir segalanya sudah selesai. Aku menyerah.
Kisahku bukan hanya mengenai percintaanku, yang lagi-lagi gagal, padahal aku aku mau. Kisah kehidupanku juga tak kalah pahitnya selama 4 bulan itu, selalu tergiang di pikiranku "untuk apa ya tuhan menciptakan aku? sebagai contoh manusia yang hidupnya terpuruk kemudian dibicarakan keterpurukannya oleh orang-orang?" yang paling kalut itu "aku gak pernah mau dilahirin untuk hidup kaya gini" menyedihkan bukan jadi manusia yang kecewa seperti aku?
Tapi akhirnya pelan-pelan aku sadar, hidupku hanya sekali, dan aku tidak pernah menginginkan menjadi manusia "contoh" seperti itu. Pelan-pelan juga aku bangkit, aku percaya aku pasti akan merasakan indahnya dunia ini, hanya aku harus bersabar.
Sekarang, aku sudah menikmati lagi lagu-lagu di playlist spotify-ku, sudah kembali beraktifitas sosial, datang ke event-event yang ada, pergi berbincang dengan teman-teman, alhamdulillah. Untuk urusan jodoh, aku serahkan semuanya ke Allah.
Nah aku akan menulis lagi tentunya di blog ini, karena tentu selain melukis, aku juga senang menulis!♥
See you in another post! tha-tha!
Xoxo,
Nadia Amanda.
No comments:
Post a Comment