Review : Innisfree Jeju Volcanic Pore Clay Mask

Sunday, December 31, 2017

 

Mana suaranya yang kulit mukanya berminyak kayak aku???? punya muka berminyak tuh kayak berkah sekaligus cobaan hidup ya sister. Berkahnya kalau punya muka yang kulitnya berminyak atau oily kata kebanyakan orang gak gampang keriput dan mukanya muda terus (katanya) kalau Cobaan hidupnya yaitu dekil bangeet kalau minyak dimuka lagi banyak-banyaknya, kan pengen gitu punya muka kering lembut kaya artis-artis koreya sana.

#ExploreMuseum Art:1 New Museum & Art Space

Saturday, December 30, 2017


Ketika Museum lagi hype banget dikalangan anak Instagram ibu kota, aku sebagai penggemar (?) dan juga seneng ikut-ikutan hits ala-ala jadi penasaran untuk datang ke Modern Museum, seperti beberapa waktu yang lalu aku sempat datang untuk melihat koleksi di Museum Macan, karena ketagihan setelah mengeskplore Museum Macan, jadi ingin lagi lagi lagi dan lagi mengeksplor Museum Kontemporer lainnya. 

Menanam Tanaman Hias Gantung, yuk!

Friday, December 29, 2017


Halo semua!
Di penghujung tahun 2017 ini, ada aja ya musibah, aku terkena "gejala tipes/typus" jadi 2 hari sebelum natal aku gak masuk kerja dan kebetulan sudah mengajukan cuti untuk tanggal kejepit di tanggal 27, 28 dan 29 desember 2017. Jadinya, aku gak kekantor selama 5 hari dan mempunyai 12 hari libur di akhir tahun! bonus banget ya buat pekerja yang malas seperti aku hahaha

Walaupun 5 hari terbaring lemah dikamar, gak bisa kemana-mana dan emang gak mau kemana-mana juga, gak pengen makan apa-apa kan sebel sekalinya mau makan yang pedas dan bermecin eh ga dibolehin. Karena bosan banget, cuma nonton drama korea, makan obat, tidur, repeat aku memutuskan untuk melakukan hal lain, yaitu berkebun!

#ExploreMuseum : See Inside Museum Macan

Sunday, December 17, 2017

 

Art Turns. World Turns. Exploring the Collection of the Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara. Tagline dari Museum Macan yang membuat kita penasaran, seperti apa ya isi Museum yang menghadirkan banyak karya seni, dan menjadikan Museum Macan ini museum seni kontemporer pertama di Indonesia.

Aku tau Museum ini dari update-an teman-teman di Instagram, first impressionnya sih, ih aku mau foto di 'Infinity Mirrored Room'-nya! kemudian aku cari tau deh apa itu Museum Macan, letaknya dimana, isinya apa aja dan merencanakan pergi ke Museumnya di hari weekdays, soalnya kata temanku, bisa antri panjang untuk foto-foto di 'Infinity Mirrored Room' oleh sebab itu akhirnya aku pergi bersama dua temanku, Aci dan Jenny di hari jumat (Libur dulu kerjanya, kita mau refreshing di Museum yeay).

First Impression : Brush Pen dari Snowman

Tuesday, December 12, 2017


Hola!
Aku mau review Brush Pen merk Snowman, em bukan review yang mendetail gitu sih cuma mau cerita aja #FirstImpression aku ketika menggunakan Snowman Brush Pen ini! Jadi, ceritanya pas aku lagi muter-muter ditoko PaperClip (tempat offline favorite bebelian barang untuk lettering/watercoloring) aku nemu nih banyak banget Brush Pen yang bentuknya biasa aja tapi warnanya cantik, soft gitu #teamsoft sesuai bangeet dengan warna kesukaanku, gak gonjreng.

Kalap di Showroom Sango Semarang

Sunday, December 10, 2017



Bahagia itu ketika aku mengetahui bahwa Semarang gak hanya ada Bandeng Djuana-nya (yang ga ngerti kenapa aku ga suka banget ya dan lumpia-nya yang mahal banget jadi ga mau belinya, untuk makanan aku still rekomendasikan kota Jogja!) ternyata ada Showroom Sango Creamics! Kalian tau kan produk Sango sudah terkenal bagusnya, ntah itu designnya, bentuknya, dan kwalitasnya.

Mama dan aku sama sama pecinta keramik, ntah itu piring, gelas, sendok apapun itu selama motifnya vintage dan berbau bunga-bunga prancis gitu kita berdua pasti suka, dan bakalan "kalap". Jadi, setelah pertama kalinya aku mengunjungi Semarang, dan aku merasa "Semarang gini doang ya?" aku jadi makin penasaran sama Semarang dan kemudian mencari lebih lagi tentang kota Semarang dan eng ing eng aku menemukan suatu postingan di Instagram yang menampilkan, piring-piring, gelas-gelas, dan hal-hal berbau keramik lainnya dengan motif cantik yang tokonya terletak di Plaza Semarang, dan ternyata itu Showroom Sango!

Friday, December 8, 2017



"Sometimes," she said, "when I'm out, I see things in people and places. Something like an essence or a spirit, or a feeling. I don't quite have the words for it. The closest I ever get to it is when I paint."

-The girl at the bar by snippets (Medium.com)

It all started with a dream

Sunday, December 3, 2017


Buat kalian yang sudah baca postingan blog aku sebelumnya mengenai lukisan bouquet flowers yang berhasil aku lukis (klik link ini & ini, jika ingin melihat postingannya ya!) karena senang, bisa melukis bouquet flowers jadi ketagihan untuk melukis lagi lagi lagi dan lagi. Alhamdulillahnya, dapet respon positif dari teman-teman, senang sekali rasanya! 

Makin seneng, karena salah satu temanku Icha mau memesan lukisanku yang katanya "Backgroundnya apa aja bebas" awalnya bingung mau digambar apa ya? soalnya kan selera orang beda-beda, walaupun sempat galau... akhirnya dilukislah ini, bouquet flowers part 3 ala Nadia.

24 Baby!

Thursday, November 30, 2017


Semakin berumur kaya sekarang, merayakan ulang tahun kayaknya udah bukan kewajiban lagi ya? but I'm so lucky still having friends who knows my birthdays and give me a little surprise. Kalau dikantor, seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap aku birthday pasti aku bawain pempek palembang buatan mama yang endesss banget. Pas kemarin aku bawa, belum dikeluarin dari box-nya sudah diserbu jadi gak sempet fotoin dong... untung didoain plus diaminin rame-rame hehe taukaan aku minta doanya apa? semoga cepet nikah! Amin yes.

My 2nd Bouquet Flowers Painting


Kembali lagi kelukisan bouquet flowers ala Nadia, setelah berhasil melukis bouquet flowers yang pertama, bisa kalian lihat disini, aku belajar lagi membuat bouquet flowers model lain! karena aku penasaran banget kenapa orang-orang pada jago banget bikin bouquet flowers, kan aku pingin juga!

Semoga tidak lagi kamu

Tuesday, November 28, 2017

Ada rasa sedih saat melihatmu bahagia.
Bukan karena aku tidak ingin kamu bahagia,
melainkan karena bukan aku yang membahagiakanmu.
Ini menyakitkan.
Seperti pukulan yang sebenarnya ingin buatku tersadar,
supaya aku dapat melihat Tuhan.
Kenangan akan membuatku dipenuhi kesepian,
doa dapat melahirkan semangat,
kemudian aku bisa bangkit.

Namun ketahuilah sebelum aku sudah tak lagi mencintaimu,
ini darahku, mengalir, membawa bayang-bayangmu,
mengelilingi tubuhku,
dan jantungku berdenting agar kamu menari dipikiranku.
Sebab ada satu hal yang sampai hari ini membuatku bangga menjadi aku; kamu
mampu terima aku apa adanya.

Aku meminta ampun kepada Tuhan bahwa aku pernah berharap
kalau suatu saat, ketika angin menghempasku hilang
dari daya ingatmu, aku ingin tak pernah lagi menginjak bumi.

Hidup kini bagai dinding rumah yang dingin.
Aku bagai menjadi paku, kamu bagai menjadi lukisan,
dan cinta itu palunya.
Cinta memukul aku, memukul aku dan memukul aku
sampai aku benar-benar menancap kuat.

Pada akhirnya, semoga, tidak kamu lagi yang aku lihat
sebagai satu-satunya cahaya dalam pejamku
sebelum pulas.

Semoga tidak lagi kamu
Karya : Zarry Hendrik

Menemukan sajak ini di Twitter pagi tadi, yang mengingatkanku akan mimpi semalam.

Nizza Wedding Day

Monday, November 27, 2017


Finally the-D is coming! tanggal yang ditunggu-tunggu karena salah satu temen baikku akan melangsungkan pernikahannya, dan aku, ya! menjadi Brides Maid untuk pertama kalinya! Sejak pagi hari aku sudah siap-siap untuk pergi ke Acara Akad & Resepsi, Nizza, temanku yang menikah ditanggal 14 Oktober 2017 ini.

Persiapanku sudah matang tentunya, karena sudah sangat siap untuk tampil kece nanti di Acara pernikahannya. Diawali dengan datang di acara Akad Nikah, aku bersama teman-teman dekat nizza lainnya datang pakai seragam putih biar lebih enak diliatnya, karena acaranya sakral sekali. Pada saat acara Akad, aku sampai sedih sendiri, ngebayangin dulu main bareng Nizza dari zaman SMP sampe segede sekarang dan sekarang dia nikah duluan uwww! so happy for you both semoga diriku cepat menyusul ketemu sama Prince Charming aku ya!

My first bouquet flowers painting

Tuesday, November 21, 2017


Painting is a lot like cooking, I don't have to look at anything while I'm doing it. 
-David Blatherwick
Hobi dan hal kesukaan ternyata bisa kamu dapatkan ketika kamu berumur loh, karena mempunyai hobi dan hal kesukaan bukan hanya milik anak kecil semata, umur 24 tahun jugak bisa! kenapa engga? di dunia ini banyak hal-hal yang menurut kita ga mungkin, ternyata mungkin. Asal mau usaha dan menekuninya.

What to do & see #when in : Krakatau Tour

Thursday, November 16, 2017



Kalau disuruh memilih untuk pergi traveling, kalian pilih traveling ke daerag pegunungan atau pantai? kalau aku suka keduanya! gak akan nolak kalau ada yang ngajak ke gunung apalagi ke pantai hehe maklum anaknya suka sekali jalan-jalan, selain dapat refreshing dapat topik juga untuk aku tulis di blog.

#Tips : Edit foto di VSCO ala Nadia

Wednesday, November 15, 2017

 

Hi!
Aku mau berbagi #Tips ala-ala Nadia, #Tips yang mau aku berikan kali ini adalah bagaimana aku mengedit foto-fotoku. Hasil fotoku emang ga bagus-bagus amat, biasa aja, tapi kadang banyak stranger di Instagram yang sering nanya "kak, edit fotonya dimana?" - "ka fotonya pake kamera apa?" - "ka bagus foto-fotonya" ya semacam itu. Jadi aku seneng (iya, seneng haha) dapet komentar kaya gitu dan memutuskan untuk menceritakan bagaimana aku mengedit hasil fotoku step by step.

15 Realities About Being 24 Years ala Nadia


Want to know a secret?

Today I'm turn 24.
(what some might like to call one of the blandest ages to be. I see it as a beautiful time in your life where you’re finally an adult and there’s no denying it.)

Yep. That means it’s my birthday.

Dita is Getting Married

Tuesday, November 14, 2017


Dita is getting married. 

Satu persatu teman SD-SMP-SMA-KULIAH dan teman lain-lainya, menikah/tunangan, setiap sabtu dan minggu. Aku melihat adanya fenomena di feed Instagram ataupun instastory banyak sekali yang update lagi pergi ke Pesta Pernikahan dan tunangan. Dan tentunya fenomena tersebut berdampak juga ke aku yang kadang harus menghabiskan waktu weekend untuk pergi ke Pesta Pernikahan.

A heart of gold


Another painting of my pink-ish gradation watercolor & lettering. 

Watercolor Paper : Reeves Watercolor Paper A5 
Watercolor palette : Simbalion Watercolor Cake
Brush Pen : Tombow Hard Tip

Xoxo,

Nadia Amanda.

My #Dailystory 1

Sunday, November 12, 2017

Sebagai generasi '90an yang tumbuh bersama perubahan teknologi dan perubahan cara komunikasi yang signifikan, Smartphone sudah menjadi suatu benda yang harus ada dimanapun aku berada, gak boleh jauh lebih dari 10cm...Smartphone is a life. My life. 

Jadi apakabarnya kalau Smartphone tersayang itu tercebur air? ugh panik! dan seperti ada yang hilang. Itu kejadian yang terjadi di weekendku, ketika sedang mencuci beberapa pakaian yang-tidak-boleh-dimasukkan-ke-mesin-pencuci tanpa sadar aku duduk dan tergelincirlah Smartphone ke dalam ember yang berisi air sabun. Panik? tentunya.

Rasanya otak gak bisa berfikir, berhenti total gitu, agak lebay sih emang, harus ngerasain dulu ngangkan Smartphone dari air sabun haha setelah panik-panik ga jelas mulai deh mengeringkan Smartphone, dan membawanya ke tukang service (aku gak akan cerita gimana cara mengeringkan dan detailnya ya, rasain sendiri aja haha) dari sehabis dzuhur sampai isya gak megang Smartphone sama sekali, gak bisa buka Instagram, whatsapp, twitter dan nonton drama korea. 

Hari minggu jadi terasa lama, gak tau harus ngapain dan sadar banget kalau kehidupanku sekarang sudah bersama Smartphone apapun yang terjadi asal Smartphone ada digenggaman semuanya akan baik-baik aja, gitu.

Alhamdulillah, bisa dibetulisn Smartphone walaupun harus bayar Rp250.000,- untuk mengantin layar yang basah dan kamera yang terkena air. Lumayan sih, buat anak gadis seumuran aku rasanya kok mahal ya? tinggal tambah Rp100.000,- lagi aku bisa dapetin highheels cantik yang emang-pengen-aku-beli-tetapi-tidak-jadi.

Mama sih bilangnya ini teguran, aku diharuskan rajin-rajin beramal, biar gak "tersentil" katanya, aku sendiri menganggap aku terkena azab? azab yang pedih dari salah satu dosa yang aku lakukan (tapi gak tau apa? karena banyak) semoga Smartphone kesayangan yang dibeli pakai gaji sebagai karyawan dan dicicil 12x ini (udah lunas dari kapan tau kok) gak kecebur dan rusak lagi ya! walaupun Smartphone ini gak canggih-canggih banget, tapi aku sayang

What to do & see #whenin : Lava Tour Jogja

Fun and adventurous! dua kalimat itu memang terbukti kalau kamu nyobain ikut Lava Tour Merapi menggunakan mobil jeep! seseru itu guys. 

Things to do :

There's so much to do, satu paket tour tapi bisa banyak tempat yang didatangi. Untuk paket lengkap kalian bisa ambil tour menggunakan Jeep selama 3.5 jam, untuk kalian yang ingin liburan santai dan melihat keajaiban gunung merapi setelah erupsi tetapi tidak ingin berlama-lama kalian bisa ambil paket yang 1.5 jam saja (short trip).

Enjoyed the Jeep ride!

Don't forget to bring/buy masker, terlalu banyak debu sisa erupsi dan pastikan kamu memakai pakaian yang panjang dan tertutup, bukan karena takut panas atau apa ya, tapi banyak sekali debu yang akan menempel... dimana-mana.

 

 

Experiance Merapi's Power

Untuk dapat melihat gunung merapi dari dekat pastikan kamu datang ketika hari sedang cerah, dan tidak turun hujan karena gunung merapi akan tertutup awan. Best time to go there is between May to early October, aku pergi awal oktober ketika matahari sedang cerah-cerahnya sehingga.... aku dapat melihat gunung merapi dari dekat!

 

Bumpy ride to the historic scary scene of merapi

Bumpy ride expected! untuk menuju Bungker Kali Adem, kita akan melalui jalanan yang cukup rusak. Jadi bergoyang teruss! pegangan yang kuat ya, ketika melalui jalan ini. Rather scary when visiting the bunker where two people has just died hiding there from mountain lava. You can imagine what it looks like to live so near to the great volcano.



Setelah mencopa short trip lava tour, aku jadi gak sabar untuk datang kembali dan menikmati long tripnya! wanna join?

Xoxo,

Nadia Amanda.

My #Dailystory 2

Thursday, November 9, 2017

Kemarin malam, seperti malam sebelum-sebelumnyanya, aku dan mama selalu menghabiskan waktu untuk bercerita sebelum aku pergi tidur. Sama juga, seperti cerita-cerita dimalam sebelumnya, cerita mengenai kapan ya anak gadis mama ini ketemu sama jodohnya? dan sindiran-sindiran halus lainnya yang cuma bisa aku jawab "nanti mah, pasti ada diwaktu yang tepat" walaupun dalam hati, aku sendiri juga bertanya-tanya "kapan ya ya Allah?" karena akupun sama dengan mamaku, aku juga ingin.

Yang paling sedih, ketika aku tau, mamaku juga sering mendapatkan pertanyaan mendesak, mengkritik mama dan hal lainnya, karena sampai sekarang diumurku yang belum genap 24 tahun (sebagai orang berfikir "sudah lampu merah" katanya) ini anaknya belum menikah. Banyak yang menyalahkan didikan mamaku yang intinya mamaku salah mengajarkan anaknya. Rasanya mau tertawa sekaligus menangis.

Yang membuatku tetap bertahan (dan sabar tentunya) karena aku yakin, Allah pasti akan menjawab doaku, doa mamaku, diwaktu yang tepat. Jadi ingat sepenggal kalimat di twitter yang aku baca "don't take things/people for granted. Diluar sana banyak yang merasa cuma mimpi memiliki apa yang kita punya." 

Aku memimpikan, apa yang orang punya. Dan orang lainpun begitu, hanya tinggal menunggu waktu yang tepatnya saja, dan terus berdoa tentunya!

God is Good.

Segitu aja?

"Bisanya cuma segitu doang?"

Kata dia yang bisanya cuma komen doang. 
-@Pinotski

Congratulations!

Monday, November 6, 2017




Congratulations, we are all survivers!
Everybody in this world has history, we all write a story, and struggle with something you may know nothing about, so respect someone else's journey, never judge something you do not understand, and speak only kind words or you better keep your mouth shut.

-INP

Wednesday, November 1, 2017

Selamat datang kehidupan baru;
Setelah memperjuangkan orang yang salah.
Setelah bertahan sendirian.
Memperpanjang penderitaan.
Hidup nyatanya memang harus dilanjutkan.
Hidup harus kembali berjalan.
Maju pelan-pelan.
Temui lagi kejutan demi kejutan.

-Boycandra.

Nusa Penida Island Day 2

Thursday, October 26, 2017

Setelah tidur nyenyak karena kelelahan, ketika bangun di pagi hari tubuh langsung kembali bugar, matahari bersinar cerah, udara terlihat cerah, jadi gak sabar untuk menjelajah sisi lain pulau Nusa Penida lainnya! Ibu penjaga penginapan pagi-pagi sudah menyiapkan meja dipinggir pantai ugh jadi romantis banget sarapan pagi sembari melihat deburan ombak laut dipinggir pantai

Sarapan yang disediakan beragam dan bisa request sama ibunya. Sekitar jam 9 pagi Bli udah standby jemput kita didepan penginapan, hari ini kita akan menjelajah sisi Timur Nusa Penida. Perjalanan ke pantai disisi Timur lumayan jauh, tapi..... pemandangan selama perjalanan sangat cantik! melalui jalan yang mulus dipinggir pantai kemudian menanjak membelah daerah perbukitan Nusa Penida. Jalanan yang dilalui ketika pagi hari terasa sepi, rasanya cuma mobil kita aja yang melalui jalur ini.

Perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam 30 menit, karena ada beberapa spot jalanan berlubang yang bikin perjalanan jadi agak melambat dan kemudian melalui jalan sempit di perkampungan, jalannya hanya untuk 1 mobil saja, jadi harus gantian dan hati-hati.


Speechless, not just a great photo spot.


Sesampainya di Pulau Seribu Nusa Penida, kita disambut dengan jajaran gugus karang yang super cantik! persis kaya foto-foto Raja Ampat gugus karangnya gak sebanyak Raja Ampat tetapi tetep bagus, super bagus! spot foto terbaik itu ada di bawah, karena Nusa Penida itu kebanyakan cliff jadi kita harus menuruni cliff dulu.

Little bit hiking if you want to reach this place but you will be rewarded with a magnificent view when you arrive. Every corner of the cliff offers different panorama and you will never get over it. The panorama from the cliff is just amazing that I have no words for it. 

"Little bit Hiking" itu agak dusta sepertinya, soalnya jalan turunya udah kayak tangga turun "aborsi" kalau salah-salah dan gak hati-hati bisa terperusuk loh! soalnya belum ada pegangan, cuma ada tali aja. Ketika telah sampai di spot fotonya, kita berempat terpana, bener-bener terpana, terlalu cantik pemandangannya untuk jadi nyata. 

Visit this beautiful beach needs more effort and energy. From parking area we must go down (stairs) for about 500 m. But all of your effort and energy will be paid with pleasure. Beautiful...... Just prepare your sunblock, camera and strong legs!








Yang bikin capeknya itu, ketika ingin naik keatas, ke tempat parkir yang juga ada beberapa "saung" dan warung makan untuk bersantai. Mendaki tangga "aborsi"-nya capek banget, bikin keringetan, turunnya aja butuh effort and energy pas naik butuh 2x lipat hehe :)) 




Sesampainya diatas, kita super lelah sekali, jadi memutuskan untuk duduk-duduk dan malas-malasan sambil minum air kelapa muda yang dijual disaung.. lama-lama jadi laper pesen deh indomie kuah soto! eh bukan indomie tapi Mie Sedap, karena di Nusa Penida katanya indomie gak laku. Gak terasa karena leyeh-leyeh sambil melihat pemandangan super cantik dari saung hari udah menjelang agak sore sekitar jam 2 siang baru kita pindah ke destinasi lain yang tempatnya ga terlalu jauh dari Pulau Seribu, yiatu Atuh Beach.


Atuh Beach

Spectacular view and great exercise.


Pantai yang cantik dan super tenang, percaya deh baru liat sesaat pasti langsung jatuh cinta The Atuh beach is truly amazing although to reach this place you takes hard effort. Down the hill is quite steep and slippery, you have to make sure you wear a good shoes (not sandals). Luckily, Once you set your foot in its white sand, you will be served an incredible ocean view.













Tangga turunnya sudah bagus, sudah di semen, tapi tetap membutuhkan effort yang besar! tangga "aborsi" part II betis langsung membesar! haha Bli terlalu lelah untuk menemani kita turun, soalnya dia setiap hari turun kebawah untuk menemani turisnya, karena Bli percaya kita wanita tangguh, makannya dibiarin turun cuma berempatan hihihi 

 Setelah melalui turunan yang licin dan bersusah payah akhirnya sampai juga dibawah! pasir putih yang halus dan laut biru aaaaa cantik sekali, di pantai kita menghabiskan waktu dengan bermain-main air, lari-larian mengejar ombak, duduk-duduk santai dibawah matahari, sekalian tanning haha I can't describe enough about how beautiful scenery jadi kalian harus kesini!

Jangan lupa untuk memakai alas kaki yang nyaman, aku pakai sendal jepit untungnya sendalnya gak putus! dan jangan lupa untuk membawa air minum agar tidak dehidrasi ya! the hike back up the steps and the mountain is very strenuous, at least for someone like me haha Take it slowly, easy and take plenty of water. They were creating paths while we were there so this will improve conditions. I suggest making this a trip all of its own. Allow plenty of time, take it easy and enjoy paradise.

Bukit Teletubis
Sekitar jam 4 sore kita tiba di Bukit Teletubis, dari pantai kita udah panas dan "keling" sampai di bukit teletubis disambut dengan anir sepoi-sepoi, pemandangan yang serba hijau dan suasana yang syahdu, cocok sekali untuk melamun sambil tiduran menikmati udara segar! dan tentunya itu yang aku dan teman-temanku lakukan.



 


Bersantai setelah capek-capekkan naik turun tangga "aborsi", tiduran dirumput yang dingin bikin badan rileks, sayangnya ga ada yang jual kopi, coba kalau ada ugh makin mantap!

Ketika hari semakin sore dan perut semakin lapar, akhirnya kita memutuskan berpisah dengan Bukit Teletubis walaupun rasanya betah banget disini gak mau pulang, tapi udah laper kebangetan jadi mau ga mau pulang dan berakhirlah petualanganku di pulau indah ini, karena besoknya aku pulang sedih sekali rasanya.

Kita makan di cafe pinggir jalan temanya semi outdoor cantik sekali, makan nasi goreng plus es teh manis yang dicampur rempah-rempah, lumayan bikin seger, sekali makan di cafe gak sampai 50k kok di Nusa Penida semuanya masih murah! sounds good rite?

Malamnya, kita bakar-bakar ikan, disini ikan tongkolnya super segar, gendut-gendut dan murah! sumpah ya kalo aku bisa bawa pulang pasti aku bawa pulang buat kucing dirumah. Satu ekor ikan yang gendut + ada telurnya (oh my god) harganya cuma 10k aja. Terlalu murah!!! karena bakalan ribet kalo bebakaran sendiri, jadi kita minta tolong pihak penginapan untuk membantu bakar-bakan ikan, pokoknya All in cuma bayar 75k aja udah disediain nasi panas, sambel matah, dikasi sambel lombok juga, dikasih buah juga, ugh pokoknya makan malam terbaik deh ini dipinggir pantai pulaaaakkk!!!



Besok paginya, bangun pagi banget karena fastboat yang kita pesan berangkat jam 8 pagi, setelah sarapan dan check out dianter sama Bli kepelabuhan dan ditungguin sampai Fastboat kita jalan, cute banget :( padahal baru jalan sekitar jam 8.30 karena Fastboatnya kandas, eh pokoknya air lautnya terlalu cetek jadi kapalnya susah buat nyalain mesin, jadi didorong rame-rame sama orang sekitar akhirnya berhasil juga terbebas dari pasir. Kita naik FastBoat yang bernama Angel Billabong harga tiketnya 75k karena dibeliin sama mas dayat jadi dapet harga untuk ktp bali hehe untuk pengeluaran yang aku keluarkan selama di Bali bisa baca di Link Ini ya! Selama perjalanan pulang, aku sama jenny teriak-teriakan karena kapalnya melaju kencang dan ombaknya gede-gede banget, langitnya juga mendung, sama sekali ga bisa tidur diperjalanan adanya malah deg-degan dan pengen cepet sampe. Untung cuma 45 menit, jadi gak lama-lama tersiksa ombak hehe

Sampai disanur kita langsung pesen Grab Car ke Krisna Pusat Oleh-oleh yang dekat Ngurah Rai Int'l Airport biar ga ketinggalan pesawat, belanja-belanja sampai sekardus gede kemudian dilanjutkan dengan aku pergi sendirian naik Gojek (terima kasih Gojek) ke toko Pia Legong untuk beli oleh-oleh Pia yang terkenal enaknya itu! seneng akhirnya bisa beli 2 kotak untuk dimakan dirumah hehe

Sesudah itu makan di Ayam Betutu Khas Gilimanuk yang gak jauh dari Krisna Pusat Oleh-oleh terus duduk duduk sambil santai di Toko Gelato didepan Krisna Pusat Oleh-oleh sembari menghabiskan waktu terakhir kita di Bali sebelum kembali pulang ke Jakarta.

Pesawat kita jam 17.00 waktu bali, sekitar jam 3 sore kita udah standby di bandara, mau solat dan bebersih dulu di Bandara. Diruang tunggu kita banyak ngobrol-ngobrol dan ngerasa sedih banget ternyata perjalanan kita sudah hampir selesai, udah kangen aja, kangen suasana jalan-jalan dimobilnya, tidur bareng-barengnya, naik tangga sampe kecapean rame-rame dan lain-lainnya. Untung pesawat kita Lion Air gak Delay jadi sampai dijakarta tepat waktu dan cuaca selama terbang baik-baik aja, sempet liat sunset juga diatas aaah indah banget perjalanan pulangnya! 
Sampai di Jakarta, pulang deh kerumah masing-masing naik Damri, kalau aku naiknya Xtrans yang langsung ke Bintaro harganya 70k lewat tol meruya gak nyampe 40 menit udah sampe di Pasar Modern Bintaro yang kemudian lanjut naik gojek balik kerumah.......

Buat saya, bukan kemana kita pergi, tapi dengan siapa kita pergi adalah hal yang jauh lebih penting dalam sebuah perjalanan.

Semoga next destination impian ke Labuan Bajo bisa sama pasangan yang halal ya, amin! bantu doa ya siapapun yang baca post ini, kalau bisa cariin juga :p

Much Love,

Nadia Amanda.
 photo envye.jpg
envye blogger theme